0 follower

Menggunakan Form Builder

Ketika kita membuat form HTML, kita sering harus menulis kode view yang berulang-ulang. Hal seperti ini biasanya cukup sulit untuk dipakai ulang pada projek lain. Contohnya, untuk setiap input field, kita harus menghubungkannya pada sebuah label dan menampilkan pesan error validasi yang mungkin ada. Untuk meningkatkan kemungkinan pemakaian ulang pada kode-kode ini, kita dapat menggunakan fitur form builder.

1. Konsep Dasar

Form builder di Yii menggunakan objek CForm untuk mewakili spesifikasi yang diperlukan untuk membentuk sebuah form HTML, termasuk data model yang berhubungan dengan form, input field seperti apa yang diperlukan di dalam form, dan bagaimana me-render form secara keseluruhan. Developer umumnya perlu membuat dan mengatur objek CForm ini, dan memanggil fungsi render untuk menampilkan form.

Spesifikasi input pada form diatur pada hirarki elemen form. Pada bagian root dari hirarki tersebut, merupakan objek CForm. Objek form root ini mengatur turunannya dalam dua kumpulan: CForm::buttons dan CForm::elements. Yang pertama mengandung elemen-elemen tombol(seperti tombol submit, tombol reset), sedangkan yang kedua berisi elemen-elemen input, teks statis, dan sub-form. Sebuah sub-form adalah objek CForm yang mengandung kumpulan CForm::elements dari form lain. Sub-form bisa memiliki data model, CForm::buttons dan CForm::elements tersendiri.

Ketika pengguna men-submit sebuah form, maka data yang dimasukkan ke dalam input field dari keseluruhan hirarki form akan dikirim, termasuk input field milik sub-form. CForm menyediakan metode mudah yang secara otomatis dapat memberikan nilai input data ke atribut model bersangkutan dan melakukan validasi pada data.

2. Menciptakan Sebuah Form Sederhana

Pada contoh berikut, kita akan melihat bagaimana membuat sebuah form login dengan form builder.

Pertama, kita menulis sebuah kode action login:

public function actionLogin()
{
    $model = new LoginForm;
    $form = new CForm('application.views.site.loginForm', $model);
    if($form->submitted('login') && $form->validate())
        $this->redirect(array('site/index'));
    else
        $this->render('login', array('form'=>$form));
}

Pada kode di atas, kita membuat sebuah objek CForm yang merujuk ke jalur alias application.views.site.loginForm (akan dijelaskan beberapa saat lagi). Objek CForm ini berkaitan dengan model LoginForm seperti yang dijelaskan pada Pembuatan Model.

Begitu kode membaca, jika form sudah di-submit dan semua input tidak ada error ketika divalidasi, maka kita dapat me-redirect browser pengguna ke halaman site/index. Kalau tidak, maka kita menampilkan sebuah view login dengan form.

Jalur alias application.views.site.loginForm sebenarnya merujuk ke file PHP protected/views/site/loginForm.php. File ini akan mengembalikan larik(array) PHP yang mewakiliki konfigurasi CForm yang diperlukan, seperti di bawah ini:

return array(
    'title'=>'Please provide your login credential',
 
    'elements'=>array(
        'username'=>array(
            'type'=>'text',
            'maxlength'=>32,
        ),
        'password'=>array(
            'type'=>'password',
            'maxlength'=>32,
        ),
        'rememberMe'=>array(
            'type'=>'checkbox',
        )
    ),
 
    'buttons'=>array(
        'login'=>array(
            'type'=>'submit',
            'label'=>'Login',
        ),
    ),
);

Konfigurasi tersebut merupakan sebuah larik yang terdiri dari pasangan nama-nilai yang digunakan untuk menginisialisasi properti yang berhubungan pada CForm. Properti yang paling penting untuk diatur, seperti yang telah disinggung, adalah CForm::elements dan CForm::buttons. Setiap dari elemen ini memerlukan sebuah larik untuk menentukan daftar elemen form. Kita akan melihat lebih detail bagaimana mengatur elemen form pada subbab berikutnya.

Akhirnya, kita menulis sebuah skrip view, yang dapat sesederhana berikut ini,

<h1>Login</h1>
 
<div class="form">
<?php echo $form; ?>
</div>

Tip: Kode di atas echo $form; adalah ekuivalen dengan echo $form->render();. Alasannya karena CForm mengimplementasi metode __toString yang akan memanggil render() dan mengembalikan hasilnya sebagai string yang berisi objek form.

3. Menspesifikasi Elemen Form

Ketika menggunakan sebuah form builder, tugas utama kita akan beralih dari menulis kode skrip view menjadi menentukan elemen form. Pada subbab ini, kita akan mempelajari bagaimana menspesifikasi properti CForm::elements. Kita tidak akan menjelaskan CForm::buttons karena konfigurasinya hampir sama dengan CForm::elements

Properti CForm::elements menerima sebuah larik sebagai nilainya. Setiap elemen larik menspesifikasi sebuah elemen form yang akan menjadi elemen input, sebuah teks statik atau sebuah sub-form.

Menspesifikasi Elemen Input

Sebuah input elemen terdiri dari sebuah label, sebuah field input, dan sebuah teks petunjuk dan sebuah tampilan error. Elemen input harus berasosiasi dengan atribut model. Spesifikasi untuk sebuah elemen input diwakilkan sebagai sebuah instance dari CFormInputElement. Kode berikut akan menspesifikasi input tunggal dalam larik CForm::elements:

'username'=>array(
    'type'=>'text',
    'maxlength'=>32,
),

Di situ menjelaskan bahwa atribut model bernama username, dan input field berjenis text yang nilai atribut maxlength adalah 32

Setiap properti CFormInputElement yang dapat ditulis dapat dikonfigurasi dengan cara demikian. Misalnya, kita dapat menspesifikasi opsi hint untuk menampilkan teks petunjuk, atau kita dapat menspesifikasi opsi items jika field input-nya berupa sebuah list box, drop-down list, sebuah list check-box atau sebuah list radio-button. Jika sebuah nama opsi bukan properti dari CFormInputElement, maka akan dianggap sebagai atribut HTML dari elemen input bersangkutan. Misalnya, karena maxlength di contoh di atas bukanlah sebuah properti dari CFormInputElement, maka maxlength akan di-render sebagai maxlength dari atribut HTML field input teks.

Opsi type patut mendapat perhatian tambahan. Opsi ini menspesifikasi jenis field input yang akan di-render. Misalnya, jenis text artinya adalah field input teks normal yang harus di-render; jenis password artinya sebuah input field password yang harus di-render. CFormInputElement mampu mengenali jenis-jenis built-in seperti:

  • text
  • hidden
  • password
  • textarea
  • file
  • radio
  • checkbox
  • listbox
  • dropdownlist
  • checkboxlist
  • radiolist

Di antara jenis-jenis built-in tersebut, kita akan mempelajari sedikit lebih dalam mengenai penggunaan jenis "list", yakni dropdownlist, checkboxlist dan radiolist. Jenis-jenis ini memerlukan pengaturan properti items pada elemen input yang bersangkutan. Kita dapat mengaturnya demikian:

'gender'=>array(
    'type'=>'dropdownlist',
    'items'=>User::model()->getGenderOptions(),
    'prompt'=>'Please select:',
),
 
...
 
class User extends CActiveRecord
{
    public function getGenderOptions()
    {
        return array(
            0 => 'Male',
            1 => 'Female',
        );
    }
}

Kode di atas akan menghasilkan sebuah selector berupa drop-down list dengan teks "please select:". Opsi selector termasuk "Male" dan "Female", yang dikembalikan oleh metode getGenderOptions di dalam kelas model User.

Selain jenis-jenis built-in, opsi type juga dapat mengambil sebuah nama kelas widget atau jalur alias ke sana. Kelas widget haruslah diturunkan dari CInputWidget atau CJuiInputWidget. Ketika me-render elemen input, sebuah instance dari kelas widget yang dispesifikasi akan diciptakan dan di-render. Widget tersebut akan diatur supaya menggunakan spesifikasi yang diberikan untuk elemen input.

Menspesifikasi Teks Statik

Dalam banyak kasus, sebuah form bisa saja mengandung beberapa kode HTML yang bersifat dekorasi selain field input. Misalnya, sebuah garis horizontal(horizontal line) mungkin diperlukan untuk memisahkan bagian pada form, sebuah gambar diperlukan di beberapa tempat untuk meningkatkan sisi visual pada form. Kita dapat menspesifikasi kode HTML ini sebagai teks statik di kumpulan CForm::elements. Misalnya:

return array(
    'elements'=>array(
        ......
        'password'=>array(
            'type'=>'password',
            'maxlength'=>32,
        ),
 
        '<hr />',
 
        'rememberMe'=>array(
            'type'=>'checkbox',
        )
    ),
    ......
);

Pada kode di atas, kita memasukkan sebuah garis horizontal di antara input password dan input rememberMe.

Teks statik paling cocok digunakan ketika konten berisi teks dan posisi mereka tidak menentu. Jika setiap elemen input dalam sebuah form diperlukan untuk dekorasi sejenisnya, kita harus mengkustomisasi pendekatan cara me-render form. Hal ini akan dijelaskan setelah bagian ini.

Menspesifikasi Sub-form

Sub-form dipakai untuk memisahkan sebuah form panjang menjadi beberapa bagian yang secara logikal terkoneksi. Misalnya, kita mungkin ingin memisahkan form registrasi user menjadi dua buah sub-form: informasi login dan informasi pribadi. Setiap sub-form bisa saja berhubungan dengan sebuah data model ataupun tidak. Dalam contoh form registrasi user, jika kita menyimpan informasi login user dan informasi pribadi ke dalam dua buah tabel database yang berbeda (yang berarti dua buah model data), maka tiap sub-form akan dihubungkan dengan data model bersangkutan. Jika kita menyimpan semuanya ke dalam sebuah tabel database, maka tidak ada satu sub-form pun yang memiliki data model karena mereka memiliki model yang sama dari form root-nya.

Sebuah sub-form juga mewakili objek CForm. Untuk menspesifikasi sebuah sub-form, kita harus mengatur properti CForm::elements dengan elemen yang tipenya form:

return array(
    'elements'=>array(
        ......
        'user'=>array(
            'type'=>'form',
            'title'=>'Login Credential',
            'elements'=>array(
                'username'=>array(
                    'type'=>'text',
                ),
                'password'=>array(
                    'type'=>'password',
                ),
                'email'=>array(
                    'type'=>'text',
                ),
            ),
        ),
 
        'profile'=>array(
            'type'=>'form',
            ......
        ),
        ......
    ),
    ......
);

Seperti mengkonfigurasi form root, kita mengatur properti CForm::elements untuk sebuah sub-form. Jika sebuah sub-form perlu diasosiasikan dengan sebuah data model, maka kita mengkonfigurasi properti CForm::model juga.

Kadang-kadang, kita ingin mewakili sebuah form dengan menggunakan kelas yang bukan dari CForm. Misalnya, seperti yang akan dipelajari sebentar lagi, kita ingin menurunkan CForm untuk mengatur logikal rendering dari form. Dengan menspesifikasi jenis elemen input menjadi form, sebuah sub-form akan otomatis mewakili sebuah ojbek yang kelasnya sama dengan form induknya. Jika kita menspesifikasi jenis elemen input menjadi sesuatu seperti XyzForm (sebuah string yang diakhiri dengan Form), maka sub-form akan diwakilkan sebagai objek XyzForm.

4. Mengakses Elemen Form

Mengakses elemen form segampang mengakses elemen larik(array). Properti CForm::elements mengembalikan sebuah objek CFormElementCollection, yang diturunkan dari CMap dan memungkinkan mengakses elemennya seperti sebuah larik normal. Misalnya, untuk mengakses elemen username di contoh form login, kita dapat menggunakan kode berikut:

$username = $form->elements['username'];

Dan untuk mengakses elemen email di contoh form registrasi user, kita dapat menggunakan

$email = $form->elements['user']->elements['email'];

Karena CForm mengimplementasi pengaksesan larik untuk properti CForm::elements-nya, kode di atas dapat disederhanakan lagi menjadi:

$username = $form['username'];
$email = $form['user']['email'];

5. Membuat sebuah Nested Form(Form Bersarang)

Kita sudah mempelajari sub-form. Kita memanggil sebuah form dengan sub-form sebagai nested form. Pada bagian ini kita akan menggunakan form registrasi user sebagai contoh untuk melihat bagaimana membuat sebuah nested form yang berhubungan dengan beberapa model data. Kita mengasumsi bahwa informasi penting di model User dan informasi pribadi user di dalam model Profile.

Pertama-tama kita membuat action register:

public function actionRegister()
{
    $form = new CForm('application.views.user.registerForm');
    $form['user']->model = new User;
    $form['profile']->model = new Profile;
    if($form->submitted('register') && $form->validate())
    {
        $user = $form['user']->model;
        $profile = $form['profile']->model;
        if($user->save(false))
        {
            $profile->userID = $user->id;
            $profile->save(false);
            $this->redirect(array('site/index'));
        }
    }
 
    $this->render('register', array('form'=>$form));
}

Pada contoh di atas, kita membuat sebuah form dengan menggunakan konfigurasi yang dispesifikasi oleh application.views.user.registerForm. Setelah form di-submit dan divalidasi dengan sukses, kita mencoba untuk menyimpan model user dan profile. Kita mendapatkan model user dan profile dengan mengakses properti model dari objek sub-form bersangkutan. Karena validasi input sudah dilakukan, kita memanggil $user->save(false) untuk melewati validasi. Kita melakukan hal yang sama untuk model profile.

Berikutnya, kita menulis sebuah file konfigurasi form protected/views/user/registerForm.php:

return array(
    'elements'=>array(
        'user'=>array(
            'type'=>'form',
            'title'=>'Login information',
            'elements'=>array(
                'username'=>array(
                    'type'=>'text',
                ),
                'password'=>array(
                    'type'=>'password',
                ),
                'email'=>array(
                    'type'=>'text',
                )
            ),
        ),
 
        'profile'=>array(
            'type'=>'form',
            'title'=>'Profile information',
            'elements'=>array(
                'firstName'=>array(
                    'type'=>'text',
                ),
                'lastName'=>array(
                    'type'=>'text',
                ),
            ),
        ),
    ),
 
    'buttons'=>array(
        'register'=>array(
            'type'=>'submit',
            'label'=>'Register',
        ),
    ),
);

Pada contoh di atas, ketika kita menspesifikasi setiap sub-form, kita juga menspesifikasi properti CForm::title. Logika render form yang default akan disertakan pada tiap sub-form dalam sebuah field-set yang menggunakan properti ini sebagai title-nya.

Terakhir, kita menulis sebuah skrip view register:

<h1>Register</h1>
 
<div class="form">
<?php echo $form; ?>
</div>

6. Kustomisasi Tampilan Form

Manfaat utama menggunakan form builder adalah pemisahan logika (konfigurasi form disimpan di file terpisah) dan presentasi (metode CForm::render). Sebagai hasilnya, kita dapat mengkustomisasi tampilan form dengan cara meng-override CForm::render atau menyediakan sebuah partial view untuk me-render form. Kedua pendekatan ini dapat memastikan bahwa konfigurasi tetap utuh dan bisa digunakan ulang secara gampang.

Ketika meng-override CForm::render, tujuan utamanya adalah melewati kumpulan CForm::elements dan CForm::buttons dan memanggil metode CFormElement::render untuk setiap elemen. Misalnya,

class MyForm extends CForm
{
    public function render()
    {
        $output = $this->renderBegin();
 
        foreach($this->getElements() as $element)
            $output .= $element->render();
 
        $output .= $this->renderEnd();
 
        return $output;
    }
}

Kita juga bisa menulis sebuah skrip view _form untuk me-render form

<?php
echo $form->renderBegin();
 
foreach($form->getElements() as $element)
    echo $element->render();
 
echo $form->renderEnd();

Untuk menggunakan skrip view, kita cukup memanggil:

<div class="form">
$this->renderPartial('_form', array('form'=>$form));
</div>

Jika sebuah form umum tidak bekerja pada form tertentu (misalnya, form-nya memerlukan dekorasi yang tidak beraturan untuk elemen tertentu), kita dapat melakukan hal berikut pada skrip view:

some complex UI elements here
 
<?php echo $form['username']; ?>
 
some complex UI elements here
 
<?php echo $form['password']; ?>
 
some complex UI elements here

Pendekatan terakhir, form builder kelihatannya seperti tidak terlalu banyak membawa manfaat, karena kita masih harus menulis sebagian besar kode form. Tetapi sebetulnya masih membawa faedah, karena kita menspesifikasi form dengan menggunakan file konfigurasi yang terpisah sehingga membantu developer untuk lebih fokus ke logika.

Found a typo or you think this page needs improvement?
Edit it on github !