0 follower

Tune-up dan Pemasangan Terakhir

Kita sudah mendekati tahap akhir aplikasi blog kita. Sebelum pemasangan, kita lakukan beberapa tune-up terlebih dahulu.

1. Mengubah Home Page

Kita ubah halaman list post sebagai home page. Kita modifikasi konfigurasi aplikasi menjadi berikut,

return array(
    ......
    'defaultController'=>'post',
    ......
);

Tips: Karena PostController sudah mendeklarasikan index sebagai action default, ketika kita mengakses home page aplikasi, kita akan melihat hasil yang dihasilkan oleh action index dari controller post.

2. Mengaktifkan Schema Caching

Karena ActiveRecord tergantung pada metadata tentang tabel untuk menentukan informasi kolom, maka diperlukan waktu untuk membaca metadata dan menganalisanya. Sebenarnya ini tidak menjadi masalah selama tahap pembuatan, tetapi ketika sudah di tahap produksi, maka sebetulnya proses ini benar-benar merupakan buang-buang waktu jika skema database tidak berubah. Oleh karenanya, kita harus mengaktifkan schema caching dengan memodifikasikan konfigurasi aplikasi sebagai berikut,

return array(
    ......
    'components'=>array(
        ......
        'cache'=>array(
            'class'=>'CDbCache',
        ),
        'db'=>array(
            'class'=>'system.db.CDbConnection',
            'connectionString'=>'sqlite:/wwwroot/blog/protected/data/blog.db',
            'schemaCachingDuration'=>3600,
        ),
    ),
);

Pada code di atas, pertama-tama kita menambah sebuah component cache yang menggunakan database default SQLite sebagai penyimpan caching. Jika server kita dilengkapi dengan extension caching lain, seperti APC, kita dapat ubah konfigurasi untuk menggunakannya. Kita juga dapat memodifikasikan komponen db dengan mengatur properti schemaCachingDuration menjadi 3600, yang artinya data skema database yang di-parse akan tetap valid selama 3600 detik.

3. Mematikan Debugging Mode

Kita memodifikasikan file skrip /wwwroot/blog/index.php dengan menghilangkan baris yang mendefinisikan YII_DEBUG. Konstan ini sangat berguna pada saat tahap pengembangan karena memungkinkan Yii untuk menampilkan lebih banyak informasi debug ketika terjadi error. Namun, ketika aplikasi sudah berjalan di tahap produksi, maka menampilkan informasi debug bukanlah sebuah ide yang bagus karena bisa saja berisi informasi yang sensitif seperti di mana file skrip terletak, dan isi dari file, dan sebagainya.

4. Memasang Aplikasi

Proses pemasangan final pada umumnya melibatkan peng-copy-an direktori /wwwroot/blog ke direktori target. Ceklis berikut menampilkan setiap langkah yang diperlukan:

  1. Install Yii di tempat target jika tidak memungkinkan;
  2. Copy seluruh direktori /wwwroot/blog ke tempat target;
  3. Edit file skrip entri index.php dengan menunjukkan variabel $yii ke file bootstrap Yii yang baru;
  4. Edit file protected/yiic.php dengan mengatur variabel $yiic menjadi file yiic.php Yii yang baru;
  5. Ubah permission dari direktori assets dan protected/runtime supaya dapat ditulis oleh proses Web server.

Found a typo or you think this page needs improvement?
Edit it on github !